Wanita, pasti akrab dengan penggunaan pembalut. Namun jika
tidak diperhatikan kebersihan dan kesehatannya, pemakaian pembalut bisa
memicu alergi.
Keluhan
adanya alergi akibat pemakaian pembalut memang jarang ditemukan secara
langsung. Alergi ini bisa dilihat dari dua hal, yakni kondisi
masing-masing individual atau jenis pembalutnya.
Kita
bisa lihat dari bahan pembalut yang kita gunakan, apakah memiliki daya
serap tinggi atau tidak. Jika penyerapan tidak sempurna, maka bukan
tidak mungkin akan memunculkan reaksi pada organ intim, termasuk
gatal-gatal.
Karena
darah haid bukanlah darah bersih, melainkan bersifat patologis, maka
banyak bibit penyakit yang siap datang. Nah, alergi ini sendiri muncul
bisa jadi karena tertumpuknya darah-darah tersebut.
Karena
umumnya kita tidak sadar adanya gangguan yang diakibatkan oleh
pembalut, seringkali kita mengeluhkan gatal selama menstruasi dan
berlanjut hingga menstruasi hilang.
Cara
paling aman untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ intim, termasuk
alergi pembalut adalah melakukan pemeriksaan secara rutin.
Pemeriksaan pap smear juga
penting, terutama untuk mereka yang sudah melakukan hubungan seksual.
Hal ini perlu kita lakukan untuk mendeteksi adanya kelainan, seperti
tumbuhnya spora jamur yang tak normal, atau adanya gangguan yang
disebabkan oleh bakteri atau kuman secara lebih teliti.
0 komentar:
Post a Comment