Kediri, lirboyo.dok nov 14th 2011
Sehari setelah kedatangan KH. Ahmad
Idris Marzuqi di tanah Air, beliau langsung kembali melaksanakan
tugas-tugas harian beliau sebagai pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo,
salah satu aktifitas rutin yang beliau laksanakan dengan Istiqomah,
adalah menjadi Imam Masjid Agung PP. Lirboyo. Dalam sholat Jama’ah
pertama bersama para santri usai berpisah selama beberapa minggu, Mbah
Yai Idris berkenan memberikan memberikan wejangan singkat kepada seluruh
Jamaah sholat Magrib.
“Haji adalah Rukun Islam ingkang amrad sanget
(yang sangat berat-red), didalamnya terdapat ujian demi ujian yang
harus dilalui oleh setiap umat islam, baik jasmani maupun ruhani” ujar
beliau dengan tegas.
Lebih lanjut Mbah Yai Idris menjelaskan,
Diantara ujiannya adalah kesungguhan dalam hati, yang berwujud niat
yang tulus, sebab dengan dilandasi dengan niat yang murni maka akan
terbukalah pintu pertolongan Allah, melalui panggilan yang di sampaikan
Nabi Ibrahim AS.
Jadi kekayaan bukanlah kunci utama bagi
umat Islam untuk mampu berangkat haji. Banyak sekali orang kaya tidak
mampu dan tidak mau melaksanakan Ibadah Haji, padahal sebenarnya dia
mampu. Karena tidak adanya niat tulus dalam hati.
Selanjutnya kemampuan dana untuk
pembiayaan diri, baik berupa biaya perjalanan dan biaya selama
menjalankan ibadah di tanah suci,
Yang terakhir adalah kekuatan fisik,
karena ibadah haji membutuhkan stamina yang prima dan kondisi badan yang
sehat sehingga mampu menjalankan semua rukun haji dengan baik. “Kulo piyambak (saya
sendiri-red) sebenarnya merasa ragu, apakah nanti mampu melaksanakan
ibadah haji dengan baik, padahal kondisi saya yang masih dalam masa
pemulihan, namun Alhamdulillah berkat Do’a panjenengan semua,
saya mampu menjalankan semua rukun-rukun dan kesunahan Haji. Oleh
karenanya saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada
teman-teman santri semua” ujar beliau tawadlu.
Di akhir wejangan yang beliau sampaikan,
Mbah yai Idris berkenan mendo’akan seluruh santri Lirboyo agar kelak
dikemudian hari, bisa melaksanakan ibadah haji. “Saya do’akan
panjenengan semua, akan di panggil oleh Nabi Ibrahim AS, sehingga bisa
melaksanakan ibadah Haji,” ujar beliau terbata-bata seraya mengangkat
kedua tangan. Setelah memberikan wejangan singkat, mbah Yai Idris
melanjutkan wirid-wirid Bada sholat Magrib dan di pungkasi dengan Do’a.
0 komentar:
Post a Comment