Persegres Gresik Tuntaskan Balas Dendam Kepada Arema Malang

Materi Pemain Mentereng di tunjang dengan Pelatih sarat Pengalaman ternyata belum jaminan mudah meraih kemenangan, itu pula yang di alami Arema malang saat meladeni tuan Rumah persegres dalam partai uji coba di stadion Tri Dharma Gresik Minggu  4 Nov kemarin,
Alih-Alih meraih kemenangan skuad asuhan Rahmad Darmawan justru takluk dengan skor 2-0, Dua Gol Kemenangan Laskar Joko Samudro di sarangkan Striker Aldo Baretto Menit 68 melalui titik putih dan Siswanto menit 83.

Secara permainan, Arema  sebenarnya sudah lebih bagus dibanding saat menang 3-1 pada uji coba perdana lawan Persegres di Stadion Kanjuruhan lalu (28/10). Bahkan dominasi permainan juga dipegang Keith Kayamba dan kawan-kawan. Namun perlawanan sengit pemain Persegres memaksa Arema kedodoran. Jual beli serangan di peragakan kedua tim.


Di babak pertama, Arema langsung memberikan tekanan. Baru enam menit berlangsung, Arema yang menurunkan trio asing yakni Alberto Goncalves, Kayamba Gumbs, Thierry Gathuessi sudah memiliki peluang emas. Kapten Singo Edan, Keith Kayamba Gumbs lepas dari jebakan offside. Tapi penyelesaian akhir mantan pemain Sriwijaya itu masih bisa diblok bek lawan Park Chul Hyung.

Serangan agresif Arema itu baru dibalas tuan rumah Persegres menit 22. Melalui sebuah set piece yang dilakukan bek kiri Supandi, heading striker Aldo Bareto nyaris membobol gawang Arema yang dikawal I Made Wardana. Untungnya bola masih menyamping ke sisi kiri gawang Arema.

Setelah momentum itu, pertengahan babak pertama nyaris dikuasai Arema. Karena playmaker Persegres Gresik dijaga ketat oleh gelandang Egi Melgiansyah. Tampaknya pelatih Arema , Rahmad Darmawan sengaja ingin memutus alur serangan Gresik dengan menginstruksikan Egi untuk mematikan Gustavo Chena. Itu terlihat dari beberapa kali Chena memegang bola, Egi langsung menghadangnya.

Strategi itu sukses membuat tim Singo Edan memiliki lebih banyak peluang. Seperti yang di peroleh Qischil Gandrum menit 28. Tapi umpan yang disodorkan oleh duetnya, Beto Goncalves gagal diselesaikan Qischil. Hingga turun minum skor tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, tuan rumah sepertinya sudah membaca permainan Arema. Chena yang dikawal ketat Egi posisinya lebih ditarik kebelakang. Sehingga pemain asal Argentina itu bisa menjemput bola untuk lepas dari kawalan pemain Arema. Strategi ini membuat serangan Persegres lebih rapi. Tak cukup sampai di situ, melihat lini belakang Arema yang tak memainkan Munhar karena cedera, pelatih Persegres Suharno memasukkan Siswanto yang memiliki kecepatan. Hasilnya, mantan pemain Persema itu membuat lini belakang Arema yang dikawal Gathuessi dan Gilang Ginarsa cukup kewalahan.

Karena akselerasinya yang cukup tinggi menit 68, Siswanto dijatuhkan Gilang di dalam kotak penalti. Tanpa ragu wasit Hadi Prayitno menunjuk titik putih meski protes keras dilayangkan pemain Arema ISL. Karena kubu Arema menganggap tak seharusnya penalti itu. Aldo Bareto pun berhasil jadi algojo penalti sekaligus membuat Persegres unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Kayamba dkk mulai kehilangan konsentrasi. Dan Siswanto kembali jadi momok bagi lini pertahanan Arema. Pada menit 83, ketika Gilang Ginarsa terlambat membuang bola di depan kotak penalti, Siswanto langsung menyerobot bola itu. Tanpa kesulitan berarti mantan pemain Sriwijaya FC itu mengelabuhi kiper Ahmad Kurniawan yang masuk di awal babak kedua. Dan skor 2-0 untuk Persegres itu bertahan hingga per tandingan usai.

Sementara itu pelatih Persegres Suharno menegaskan kemenangan 2-0 tersebut dijadikan kado ulang tahun ke-13 suporter Persegres Ultrasmania. ”Kemenangan ini kami persembahkan untuk Ultrasmania. Selain itu strategi memasukkan Siswanto di babak kedua juga berjalan lancar. Sehingga kami berhasil menang di kandang sendiri,” tuturnya.
 ¤*¨¨*¤.¸¸...¸.¤*¨¨*¤.
\¸.¤ ULTRAS ¤*¨*¤.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¸.¤*¨¨*¤.
..\GaTrA.,,.**
☻/
... .▌
/ \

0 komentar:

Post a Comment