Ternyata
wajib lapor atau update status telah menjadi budaya baru. Kebiasaan ini
adalah salah satu imbas dari maraknya dunia maya sekarang ini.
Indonesia merupakan pengguna facebook peringkat kedua di dunia dengan 33
juta pengguna, disusul Inggris di peringkat ketiga dengan 27 juta
pengguna sedangkan posisi puncak adalah Amerika dengan 146 juta
pengguna. Wow!!! Sungguh angka yang spektakuler. Melihat fakta tersebut
tak heran kalau update status sudah menjadi kegiatan rutin sehari-hari
di negeri ini. Bahkan mengalahkan catatan harian atau laporan bulanan.
Isinya lebih rinci dan ekspresif.
Buat sebagian orangtua atau
pasangan dengan di updatenya status tiap waktu jadi nggak perlu
repot-repot telepon atau nyari kabar apa yang sedang terjadi atau
dilakukan. Cukup masuk akun facebook atau twitter maka informasi
didapatkan. Hehhe meski kebenarannya kadang sedikit diragukan.
Sebenarnya sepenting apakah sih wajib lapor lewat update status di jejaring sosial?
Ada teman yang mengatakan kalau
nggak update status berarti nggak eksis. Percuma donk kalau punya akun
cuma dianggurin begitu aja. Lagipula memang seperti itulah tujuan
dibuatnya status, untuk menjelaskan di mana dan sedang apa kita
sekarang. Seiring berkembangnya jaman memang banyak perubahan semua jadi
lebih variatif dan menarik.
Update status menjadi tempat
curhat. Ya…banyak dari kita yang menuangkan perasaan di sana. Mulai dari
kegembiraan yang diawali dengan kata horeyyy dan diakhiri dengan sebuah
senyuman J sampai kesedihan yang ditandai dengan T_T atau hiks…hikss
hiksss. Seru!!! Dengan adanya fasilitas ini semua jadi lebih terbuka.
Hmm jadi nggak perlu jauh-jauh manggil uya kuya buat numpahin uneg-uneg,
cukup share di facebook atau twitter.
Ini juga menjadi ajang tukar
informasi. Suerr!! Buat orang yang sedikit anti acara berita seperti
saya ini adanya status teman sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan
informasi. Banyak berita yang lebih dulu saya ketahui dari facebook
daripada di tivi. Hebat!!! Sudah kayak citizen journalism aja status
ini.
Yang seru kalau ada yang
“terlalu” alias lebay… dikit-dikit update status. Kadang dongkol juga
sih soalnya beranda facebook penuh dengan kata-kata mereka. Mau mandi
nih… Segernya habis mandi… mandi lagi ahhh.. ihhh dingin bangetzz
airnya… Dubrak!!!! Penting ga’ sih yang kayak gini. Ada juga yang maksa…
like status gue dong.. Ampun!!! Paling geli saya kalau baca status
kayak gini. Ada juga yang nyari-nyari perhatian. Bye…!!!! Selamat
tinggal dunia. Pasti banyak nih yang bertanya-tanya, dipikirnya ada
apa-apa tapi kenyataannya cuma status iseng buat nyari sensasi. Wajar
aja … sebagai manusia kita butuh diperhatikan.
Yang jelas dengan adanya wabah
status ini budaya membaca dan menulis menjadi semakin berkembang. Semoga
tak hanya sebatas membaca status orang tapi budaya membaca buku
pengetahuan atau situs-situs pendidikan juga bertambah untuk menjadikan
bangsa ini lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment