Pria dengan dada mulus tanpa bulu ternyata
lebih disukai oleh wanita dari sisi fisik. Meski sebagian pria
menganggap tumbuhnya rambut di dada menimbulkan kesan kesan seksi, namun
tidak menjadi jaminan jika wanita bakal melirik kepadanya. Demikian menurut studi dari Universitas Trnava di Slovakia.
Menurut peneliti, ketidaksukaan wanita terhadap pria dengan dada berbulu diduga ada rasa kurang nyaman ketika melihat bulu tersebut. Ada rasa jijik dengan mengaitkan bulu tersebut sebagai tempat tinggal kutu atau serangga kecil. Dan, pria tersebut diserupakan dengan primata yang banyak bulunya oleh sebagian wanita.
Dari relawan yang diikutsertakan pada studi ini, ada 80 persen wanita menghendaki pasangan dengan dada yang bersih dari bulu. Hanya 20 persen wanita yang menganggap pria dengan bulu dada itu menarik. Wanita yang memilih pria berdada halus mengungkapkan bahwa pilihannya itu juga didasari kemungkinan jenis hewan parasit yang menempel pada tubuh lebih sedikit.
Menurut peneliti, ketidaksukaan wanita terhadap pria dengan dada berbulu diduga ada rasa kurang nyaman ketika melihat bulu tersebut. Ada rasa jijik dengan mengaitkan bulu tersebut sebagai tempat tinggal kutu atau serangga kecil. Dan, pria tersebut diserupakan dengan primata yang banyak bulunya oleh sebagian wanita.
Dari relawan yang diikutsertakan pada studi ini, ada 80 persen wanita menghendaki pasangan dengan dada yang bersih dari bulu. Hanya 20 persen wanita yang menganggap pria dengan bulu dada itu menarik. Wanita yang memilih pria berdada halus mengungkapkan bahwa pilihannya itu juga didasari kemungkinan jenis hewan parasit yang menempel pada tubuh lebih sedikit.
“Menurut pandangan evolusi, pria berbulu lebih disukai, terutama di daerah (atau budaya) dengan ancaman parasit tinggi, yang berarti dekat dengan garis khatulistiwa, di mana kekayaan parasit tertinggi. Kami membandingkan hanya dua negara yang berbeda dalam ancaman parasit, tetapi kami tidak menemukan perbedaan dalam preferensi perempuan,” kata Pavol Prokop, profesor biologi di Universitas Trnava, seperti dikutip Times of India dari LiveScience.Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.
0 komentar:
Post a Comment