Pengasuh pondok Pesantren Lirboyo Kediri Romo
Yai Ahmad Idris Marzuqi beserta keluarga penuhi panggilan Allah ke
Baitulloh. Tidak seperti biasanya kali ini pengasuh Pondok pesantren
terbesar di Indonesia ini masuk dalam jamaah haji kategori Reguler.
Rombongan jamaah haji yang berjumlah enam Bis ini, jum’at sore (28/09/12) pukul 17.00 Wib. berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Menurut informasi yang diperoleh, jamaah haji dari wilayah kota kediri sebanyak 278 orang dengan urutan kloter 23.
Sebelum jamaah haji tersebut dilepas oleh bapak Walikota di Aula Al-Muktamar Pondok pesantren Lirboyo terlebih dahulu di adakan prosesi pemberangkatan. Romo Yai Muhammad Anwar Manshur Pengasuh Pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-at Lirboyo didaulat untuk menyampaikan do’a pemberangkatan.
Seperti biasanya Romo Yai Idris (Panggilan akrab beliau) sebelum berangkat ke tanah suci beliau pasti menyempatkan diri untuk melaksanakan pertemuan dengan santri Putri Pondok pesantren Tahfidz wal Qiro’at (P3TQ) dan berpesan agar santri bersungguh-sungguh dalam belajar, sontak isak tangis tak terbendung dari para santri putri. disamping itu beliau juga berpesan kepada Keluarga yang dirumah agar selalu mendidik dan menjaga santri-santri.
Rombongan jamaah haji yang berjumlah enam Bis ini, jum’at sore (28/09/12) pukul 17.00 Wib. berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Menurut informasi yang diperoleh, jamaah haji dari wilayah kota kediri sebanyak 278 orang dengan urutan kloter 23.
Sebelum jamaah haji tersebut dilepas oleh bapak Walikota di Aula Al-Muktamar Pondok pesantren Lirboyo terlebih dahulu di adakan prosesi pemberangkatan. Romo Yai Muhammad Anwar Manshur Pengasuh Pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-at Lirboyo didaulat untuk menyampaikan do’a pemberangkatan.
Seperti biasanya Romo Yai Idris (Panggilan akrab beliau) sebelum berangkat ke tanah suci beliau pasti menyempatkan diri untuk melaksanakan pertemuan dengan santri Putri Pondok pesantren Tahfidz wal Qiro’at (P3TQ) dan berpesan agar santri bersungguh-sungguh dalam belajar, sontak isak tangis tak terbendung dari para santri putri. disamping itu beliau juga berpesan kepada Keluarga yang dirumah agar selalu mendidik dan menjaga santri-santri.
0 komentar:
Post a Comment