Ambisi Persegres Gresik merengkuh kemenangan perdana di
depan publiknya, sukses digenggam. Menjamu Persiram Raja Ampat, Gustavo
Chena Cs berhasil menang tipis 1-0 di Stadion Petrokimia Gresik, Selasa,
8 Januari 2013. Satu-satunya gol dilesakkan Aldo Baretto di menit 56.
Meski menang, Suharno masih memiliki pekerjaan rumah yang wajib dicarikan solusi secepatnya. Eks pelatih Persiwa tersebut dihadapkan dengan kendala kurang terkordinasinya serangan dari lini tengah. Padahal selain bertumpu pada Chena, Suharno memiliki gelandang berdaya jelajah tinggi, Mahardiga Lasut, Matsunaga Shoei dan April Hadi untuk menopang ketajaman duo striker, Aldo Baretto dan Risky Noviansyah.
“Masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki segera. Mungkin beban pertandingan perdana, sehingga pemain tidak bisa tampil lepas. Tapi kami yakin akan membaik di laga selanjutnya. Yang penting sukses amankan tiga poin kemenangan,” terang manajer tim, Thorriq Majiddador usai pertandingan.
Laga sendiri berjalan monoton sejak babak pertama berjalan. Aliran bola tuan rumah kerap gagal terbentur tembok tangguh tim tamu yang dikawal Semme Pierre Patrick dan Kubay Qudian. Baru sejak dimasukkannya gelandang mungil Siswanto menggantikan April Hadi, aliran bola ke depan sedikit lancar. Heading Aldo Barreto menyambut umpan bola Chena dari luar kotak penalti, menundukkan keperkasaan kiper Jendry Pitoy, papan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Persegres.
Namun situasi itu tidak berlangsung lama. Armada besutan pelatih Jaya Hartono kembali menyulitkan pertahanan GU yang dikawal kiper Hery Prasetya. Beruntung bagi tuan rumah memiliki kiper yang sukses mengantarkan Jatim memenangi medali emas di PON 2008 ini.
Aksi cekatan plus reflek sempurna sering membuat frustasi barisan penyerang Persiram yang ditempati James Koko Lomel dan Jerry Karpeh. Bahkan di menit-menit akhir pertandingan, Persiram nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan Lomel yang 99 persen harusnya berbuah gol, bisa diantisipasi dengan baik oleh Hery Prasetya dengan sempurna.
¤*¨¨*¤.¸¸...¸.¤*¨¨*¤.
\¸.¤U L T R A S ¤*¨*¤.
.\¸.¤*¨¨MANIA*¤.¸¸.¸.¤*¨¨*¤.
..\
☻/
.▌
/ \..
GRESIK iku tetep ULTRAS
Meski menang, Suharno masih memiliki pekerjaan rumah yang wajib dicarikan solusi secepatnya. Eks pelatih Persiwa tersebut dihadapkan dengan kendala kurang terkordinasinya serangan dari lini tengah. Padahal selain bertumpu pada Chena, Suharno memiliki gelandang berdaya jelajah tinggi, Mahardiga Lasut, Matsunaga Shoei dan April Hadi untuk menopang ketajaman duo striker, Aldo Baretto dan Risky Noviansyah.
“Masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki segera. Mungkin beban pertandingan perdana, sehingga pemain tidak bisa tampil lepas. Tapi kami yakin akan membaik di laga selanjutnya. Yang penting sukses amankan tiga poin kemenangan,” terang manajer tim, Thorriq Majiddador usai pertandingan.
Laga sendiri berjalan monoton sejak babak pertama berjalan. Aliran bola tuan rumah kerap gagal terbentur tembok tangguh tim tamu yang dikawal Semme Pierre Patrick dan Kubay Qudian. Baru sejak dimasukkannya gelandang mungil Siswanto menggantikan April Hadi, aliran bola ke depan sedikit lancar. Heading Aldo Barreto menyambut umpan bola Chena dari luar kotak penalti, menundukkan keperkasaan kiper Jendry Pitoy, papan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Persegres.
Namun situasi itu tidak berlangsung lama. Armada besutan pelatih Jaya Hartono kembali menyulitkan pertahanan GU yang dikawal kiper Hery Prasetya. Beruntung bagi tuan rumah memiliki kiper yang sukses mengantarkan Jatim memenangi medali emas di PON 2008 ini.
Aksi cekatan plus reflek sempurna sering membuat frustasi barisan penyerang Persiram yang ditempati James Koko Lomel dan Jerry Karpeh. Bahkan di menit-menit akhir pertandingan, Persiram nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan Lomel yang 99 persen harusnya berbuah gol, bisa diantisipasi dengan baik oleh Hery Prasetya dengan sempurna.
¤*¨¨*¤.¸¸...¸.¤*¨¨*¤.
\¸.¤U L T R A S ¤*¨*¤.
.\¸.¤*¨¨MANIA*¤.¸¸.¸.¤*¨¨*¤.
..\
☻/
.▌
/ \..
GRESIK iku tetep ULTRAS
0 komentar:
Post a Comment