Bagi suporter sepakbola, keberadaan seorang
dirijen bagi mereka di lapangan sangatlah penting. Sebab, selain
bertugas memimpin, seorang dirijen juga menjadi simbol pemersatu para
suporter.Tak heran, keberadaan Dirijen sangat strategis dan penting.
Bagi suporter Gresik, atau yang biasa dikenal dengan Ultrasmania, nama Siti Hasiseh tentu tidak asing lagi. Dirijen perempuan kelahiran 11 mei 1992 silam ini selain berparas ayu, juga cukup digandrungi Ultrasmania. Eit, jangan tanya kelebihannya dalam memimpin para suporter, semua suporter seakan terhipnotis mengikuti gerakannya.
Kepada Team Media Persegres, Siti Hasiseh menuturkan, dirinya mengawali menjadi Dirijen Ultras sejak dua musim lalu, tepatnya pada saat Persegres berada di kasta Divisi Utama, musim kompetisi 2009-2010.
"Awalnya sih coba-coba, namun lama-lama menjadi suka. Sebab, ada kebanggaan tersendiri ketika melihat Ultrasmania kompak mendukung perjuangan Laskar Jaka Samudra di lapangan," katanya sambil tersenyum simpul.
Siti mengaku, dirinya tertarik pada dunia bola sejak usianya masih kecil. "Saat itu, saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan sering diajak teman-teman nonton pertandingan Petrokimia Putra," ucap Anak bungsu dari empat bersaudara ini sambil menerawang.
Dari situ, dia mulai menyukai sepak bola. Khususnya jika Petrokimia Putra main dikandang.
Bagi gadis yang kini merambah dunia modeling ini, sepak bola ibarat menu favorit kesukaannya. Sehingga, meski kadang mendapat perlakuan kurang sopan dari para suporter saat menjalani perannya sebagai Dirijen Ultras di lapangan, Siti tetap bertahan.
"Hal itu seperti bumbu penyedap makanan mas, yang penting Ultrasmania bersatu padu saya sudah cukup senang,"ucapnya.
Kemanapun Persegres bertanding, baik laga Home maupun away, Siti Hasiseh selalu menyertai.
Dia hanya berharap, apapun yang terjadi, seluruh ultrasmania dapat terus bersatu padu memberikan dukungan kepada Laskar Jaka Samudra meraih kejayaan. "Salam satu jiwa, Persegres JoSS," Seru Siti menutup kisahnya.
¤*¨¨*¤.¸¸...¸.¤*¨¨*¤.
\¸.¤U L T R A S ¤*¨*¤.
.\¸.¤*¨¨GATRA*¤.¸¸.¸.¤*¨¨*¤.
..\
☻/
.▌
/ \..
GRESIK iku tetep ULTRAS
Bagi suporter Gresik, atau yang biasa dikenal dengan Ultrasmania, nama Siti Hasiseh tentu tidak asing lagi. Dirijen perempuan kelahiran 11 mei 1992 silam ini selain berparas ayu, juga cukup digandrungi Ultrasmania. Eit, jangan tanya kelebihannya dalam memimpin para suporter, semua suporter seakan terhipnotis mengikuti gerakannya.
Kepada Team Media Persegres, Siti Hasiseh menuturkan, dirinya mengawali menjadi Dirijen Ultras sejak dua musim lalu, tepatnya pada saat Persegres berada di kasta Divisi Utama, musim kompetisi 2009-2010.
"Awalnya sih coba-coba, namun lama-lama menjadi suka. Sebab, ada kebanggaan tersendiri ketika melihat Ultrasmania kompak mendukung perjuangan Laskar Jaka Samudra di lapangan," katanya sambil tersenyum simpul.
Siti mengaku, dirinya tertarik pada dunia bola sejak usianya masih kecil. "Saat itu, saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan sering diajak teman-teman nonton pertandingan Petrokimia Putra," ucap Anak bungsu dari empat bersaudara ini sambil menerawang.
Dari situ, dia mulai menyukai sepak bola. Khususnya jika Petrokimia Putra main dikandang.
Bagi gadis yang kini merambah dunia modeling ini, sepak bola ibarat menu favorit kesukaannya. Sehingga, meski kadang mendapat perlakuan kurang sopan dari para suporter saat menjalani perannya sebagai Dirijen Ultras di lapangan, Siti tetap bertahan.
"Hal itu seperti bumbu penyedap makanan mas, yang penting Ultrasmania bersatu padu saya sudah cukup senang,"ucapnya.
Kemanapun Persegres bertanding, baik laga Home maupun away, Siti Hasiseh selalu menyertai.
Dia hanya berharap, apapun yang terjadi, seluruh ultrasmania dapat terus bersatu padu memberikan dukungan kepada Laskar Jaka Samudra meraih kejayaan. "Salam satu jiwa, Persegres JoSS," Seru Siti menutup kisahnya.
¤*¨¨*¤.¸¸...¸.¤*¨¨*¤.
\¸.¤U L T R A S ¤*¨*¤.
.\¸.¤*¨¨GATRA*¤.¸¸.¸.¤*¨¨*¤.
..\
☻/
.▌
/ \..
GRESIK iku tetep ULTRAS
0 komentar:
Post a Comment