Garuda di Terkam Harimau Malaya

Berakhir sudah perjuangan Indonesia di Piala AFF 2012. Kekalahan 0-2 dari musuh bebuyutan Malaysia membuat Tim Merah Putih harus mengubur ambisi menjadi yang terbaik di pentas sepakbola Asia Tenggara. Setidaknya untuk 2 tahun ke depan.

Hanya membutuhkan hasil imbang di laga terakhir Grup B untuk lolos ke babak semifinal, Indonesia gagal membendung kekalahan 0-2 dari tuan rumah Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu 1 Desember 2012. Kekalahan itu membuat Indonesia hanya bertengger di peringkat 3 klasemen Grup B.

Hasil di Piala AFF 2012 jadi yang terburuk sepanjang keikutsertaan Indonesia di turnamen yang dulunya bernama Piala Tiger tersebut. Ini kali pertama Tim Garuda hanya meraih empat poin di babak grup, ditambah dengan jumlah gol yang minim (3 gol dan 4 kebobolan).

Timnas juga meraih rekor buruk di laga pertama Grup B ketika ditahan imbang Laos 2-2. Ini juga kali pertama Indonesia gagal mengalahkan Laos di ajang Piala AFF.

Namun, tidak semua hasil buruk yang diraih tim besutan Nil Maizar. Indonesia untuk kali pertama mampu mengalahkan Singapura (1-0) dalam lima pertemuan terakhir di Piala AFF lewat gol tendangan jarak jauh Andik Vermansyah.

Paceklik Gelar Berlanjut


Kegagalan di Piala AFF 2012 membuat Indonesia kembali harus memendam ambisi menjadi yang terbaik di pentas Asia Tenggara, setidaknya untuk 2 tahun ke depan. Tim Merah Putih hingga kini masih disebut-sebut sebagai tim papan atas Asia Tenggara, tapi belum pernah meraih gelar Piala AFF.

Sejak Piala AFF digelar pada 1996, hingga kini prestasi terbaik Indonesia yakni runner up sebanyak empat kali: 2000, 2002, 2004 dan 2010. Sedangkan kali terakhir Indonesia berjaya di pentas Asia Tenggara adalah ketika meraih medali emas SEA Games 1991 di Filipina.

Pelatih Nil Maizar menganggap kegagalan di Piala AFF 2012 jadi tanggung jawabnya. Mantan pelatih Semen Padang itu tetap salut dengan perjuangan tim asuhannya.

"Para pemain telah memberikan segalanya, tapi ini tidak cukup. Saya tidak ingin mencari alasan. Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas kekalahan ini," ujar Nil seperti dilansir ESPN Star.
Minim Pengalaman


  

     Striker Indonesia Matt Solar

Tidak bisa dipungkiri Timnas mengalami banyak masalah jelang tampil di Piala AFF 2012. Terutama Nil tidak bisa menggunakan sejumlah pemain terbaik yang berasal dari Indonesia Super League (ISL) menyusul konflik PSSI dengan KPSI. Nil kehilangan pemain berpengalaman seperti Firman Utina, Ahmad Bustomi dan Hamka Hamzah.

Permainan Muhammad Taufiq dan kawan-kawan sepanjang Piala AFF 2012 memang patut mendapat kredit. Mereka menampilkan permainan tidak pernah menyerah di tiga pertandingan, terutama menghadapi dua tim yang lebih berpengalaman, Malaysia dan Singapura.

Namun, tidak bisa dipungkiri skuad Nil Maizar minim pemain berpengalaman di pentas internasional dan pemain Naturalisasi yang tidak berkualitas. Praktis tinggal empat pemain di skuad Indonesia yang pernah tampil di ajang Piala AFF, yakni Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Irfan Bachdim dan Oktovianus Maniani.

Evaluasi memang dibutuhkan pasca-kegagalan di Piala AFF 2012. Namun, Indonesia tidak punya waktu banyak untuk berbenah. Pasalnya, dalam dua bulan ke depan, Tim Garuda sudah dihadapkan dengan pertandingan penting lawan Irak di Pra Piala Asia 2015, 6 Februari 2012.

Indonesia tergabung di grup berat pada Pra Piala Asia 2012. Berada di Grup C, Indonesia bersama dengan Irak, China dan Arab Saudi. Dibutuhkan pemain yang jauh berpengalaman untuk tampil di pentas sekelas Piala Asia.

Besar harapan kita sebagai pecinta sepakbola Indonesia melihat Timnas yang akan tampil di Pra Piala Asia 2015 adalah para pemain terbaik. 



Semoga dengan kegagalan ini membuat para elite persepakbolaan nasional baik PSSI maupun KPSI untuk segera mengakhiri konflik agar ke depan prestasi timnas bisa lebih baik.
#Semoga

0 komentar:

Post a Comment