Facebook Membuat Kita Kecanduan


Jejaring Sosial memang asik dan tidak membuat bosan seseorang yang menggunakannya. Berjam-jam bisa dihabiskan hanya dengan duduk ataupun berbaring menghadap layar laptop atau smartphone, hanya untuk berinteraksi dengan sesama melalui jejaring sosial.
FacebookTwitter, ataupun Google Plus, adalah jejaring sosial yang banyak diminati oleh orang-orang saat ini. Meskipun masih banyak juga beberapa jejaring sosial lainnya. Namun mereka masih kalah dengan tiga raja sosial network tersebut.
Namun, diantara ketiga jejaring sosial tersebut, Jejaring sosial milik Mark Zuckerberg lah yang paling mendominasi dan membius setiap orang. Hampir setiap orang yang memiliki akun Facebook, selalu Log in, di setiap harinya. Dan ritual seperti ini sangat sulit untuk dihilangkan.
Anak-anak sekolah, mahasiswa/i, bahkan pegawai kantoran yang memiliki akun Facebook, berpeluang besar untuk setiap hari me-ngecek akun mereka. Melihat apakah ada sesuatu yang baru di akun mereka, khususnya pemberitahuan atau Notifications. Dan inilah yang membuat beberapa orang harus membuang waktu berharganya, hanya untuk bermain Facebook. Dan mungkin, ini juga yang disebut sebagai kecanduan Facebook.
Sebenarnya, bukan Facebook yang bersalah. Namun ini adalah masalah bagi si pengguna yang tidak bisa dengan bijak memanfaatkan sebuah layanan.
Bermain Facebook memang meng-asyikan. Namun ada batas-batas yang harus dipahami agar tidak menjadi sebuah ketergantungan.
Jika Facebook bisa bicara dan memanggil Anda, mungkin dia akan selalu berkata “Please,.Check me,..Check me,.. You have 999 notifications. “

0 komentar:

Post a Comment