Reaksi Dunia Atas Keberhasilan Chelsea Menumbangkan Barcelona





Keberhasilan Chelsea menumbangkan Barcelona dengan agregat 3-2 di semifinal Liga Champions mengundang reaksi dari semua belahan dunia. Apa kata para penggemar Liga Inggris dan bagaimana pula ucapan para fans Liga Spanyol?
Dengan strategi menumpuk delapan pemain dalam jarak 20-30 meter dari gawang, Chelsea berhasil menahan imbang Barcelona. Dalam dua laga semifinal, El Barca yang biasanya begitu bebas menembak ke gawang, cuma diberi kesempatan 12 kali. Cuma 2 gol yang berbuah. Itu pun bukan dari barisan penyerang El Barca, melainkan dari Sergio Busquets dan Andres Iniesta.
Fans dari Inggris tentu saja menyambut keberhasilan ini sebagai prestasi tersendiri. Misalnya, Reese dari London yang berkomentar, “Saya bukan penggemar Chelsea. Namun, terima kasih sudah memberikan salah satu pertandingan paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Selamat!
Sementara itu, kehadiran Fernando Torres yang menjadi pahlawan dalam laga dini hari tadi juga membuat banyak fans percaya El Nino belum habis. Torres memang gagal mencetak banyak gol seperti ketika berkostum Atletico Madrid dan Liverpool, namun golnya ke gawang Victor Valdes membuktikan keampuhan si nomor 9. Tiba-tiba saja, ia mendapatkan bola dan tiba-tiba pula El Nino mencetak gol. Seorang fans berkata, “(Harga) 50 juta poundsterling terbayar sudah.”
Seorang fans dari London juga berkata, “Barcelona mengingatkan saya pada Arsenal. Terus menyerang, mempertahankan ball possessions, tapi tetap saja kalah. Khusus Ramires, golnya benar-benar berkelas dunia.”
Ada pula yang berkomentar tentang aksi aneh John Terry yang menggunakan lututnya untuk menjatuhkan Alexis Sanchez dari belakang. Katanya, “10 pemain Chelsea di lapangan = pahlawan, John Terry = pecundang.
 

Sebaliknya, reaksi yang sama sekali berbeda lahir dari fans-fans di Spanyol. Semisal, seorang fans yang berkata sedikit berlebihan, “Victor Valdes, 3 pertandingan, menghadapi 5 tembakan, terbobol 5 kali pula.”
Ada pula yang berkata, “Yang disebut nasib buruk adalah jika kalah sekali. Namun, jika tiga kali tak bisa menang, ini bukan kesialan lagi. Barcelona harus berubah.
Ada pula yang mencoba untuk menganalisis, “Sistem permainan Barcelona sudah usang. Terlalu banyak ball possessions, tapi tidak efektif. Kita juga diuntungkan dua kali (kartu merah John Terry dan penalti Lionel Messi), tapi tidak dapat lolos.”
Nyatanya, Barcelona yang mendominasi leg pertama dan leg kedua, tetap tidak mampu memenangi laga dari Chelsea. Bahkan, dalam tiga partai berturut-turut (ditambah kalah dengan Real Madrid 1-2) pasukan Josep Guardiola kerepotan menjebol gawang lawan meski selalu tampil menyerang.
 

0 komentar:

Post a Comment