Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

wikipedia
Profesor bertanya pada mahasiswa-nya, “Apakah semua yang ada adalah ciptaan Tuhan?”
Seorang mahasiswa spontan menjawab, “Ya, Profesor, Tuhan memang menciptakan semuanya. Saya rasa kita semua tidak meragukan hal itu.” “Benar. Keterangan tentang itu banyak terdapat di kitab-kitab suci,” sahut yang lain.
Sang Profesor hanya mengangguk. Sesaat ia tampak setuju dengan jawaban mereka. Namun tiba-tiba ia bertanya lagi, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan juga menciptakan Kejahatan. Sebab kejahatan itu bukan sekedar khayalan, kalian bisa melihatnya disurat-surat kabar. Kalian sendiri yang mengatakan tadi bahwa Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan juga menciptakan kejahatan.”
Mahasiswanya diam, tercengang. Melihat mahasiswanya bingung, Profesor itu tersenyum, matanya berbinar senang. “Nah, kini jelaslah bahwa agama hanyalah mitos. Bahkan mungkin Tuhan sendiri hanya ada dalam bayangan kalian, bukan diatas langit sana.”
Seorang mahasiswa tiba-tiba mengacungkan tangan dan berkata, “Profesor, saya ingin bertanya.” Silahkan,” jawab Profesor senang. Mahasiswa itu kemudian berdiri, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apa selama ini kau tinggal di gurun pasir?” sahut Profesor yang kemudian diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Kenyataannya,” jawab mahasiswa tersebut, “Dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”
Suara tawa mendadak hilang. Kelas hening. Mahasiswa itu kembali bertanya, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Kelas makin hening. Sang Profesor diam-diam meringis. Tiba-tiba mahasiswa itu bertanya lagi, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?” Dengan bimbang, profesor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah ku katakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di  Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Lagi-lagi mahasiswa itu membantahnya, “Sekali lagi Anda salah. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan kasih sayang Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.
Profesor terdiam. Untuk sesaat ruang kuliah dipenuhi keheningan hingga suara Profesor memecahnya.
Siapa nama mu, Nak?”
Albert, Sir.Albert Einstein.”

0 komentar:

Post a Comment