Alkisah Raja dan Sesendok Madu

weheartitSuatu ketika, ada seorang Raja ingin menguji kesadaran warga kotanya.
Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan, membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit ditengah kota.
Seluruh warga kota memahami benar perintah tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.
Tapi dalam pikiran seorang warga kota, terlintas suatu cara untuk mengelak,
Aku akan membawa sesendok penuh, tapi bukan madu. Aku akan membawa air. Kegelapan malam akan melindungi pandangan mata mereka. Sesendok air pun tidak akan mempengaruhi bejana yang kelak akan diisi madu oleh seluruh warga kota.”
Tibalah waktu yang telah ditetapkan. Apa yang kemudian terjadi?
Seluruh bejana ternyata penuh dengan air! Rupanya semua warga kota berpikiran sama dengan seorang warga tadi. Masing-masing dari mereka mengharapkan warga kota yang lain membawa madu sambil membebaskan diri dari tanggung jawab!
Bila kita sadar dan mau mengakui, ilustrasi kisah ini ternyata memang terjadi atau bahkan sering terjadi di sekitar kita.
Bayangkan bila setiap warga kota justru berpikir sebaliknya, untuk bersikap jujur, pastilah bejana itu penuh dengan madu yang lezat dan bisa digunakan bersama.
Nah, alangkah baiknya bila kita bisa menjadi motivator bagi diri kita sendiri. Mulailah hal yang positif dari diri kita sendiri.
Anda harus menjadi perubahan yang ingin Anda lihat di dunia.” – Mahatma Gandhi.

0 komentar:

Post a Comment